How to make a windowless office less depressing – How to make a windowless office less depressing? It’s a question many cubicle dwellers grapple with. A windowless office can feel like a soul-crushing experience, but transforming this seemingly bleak space into a productive and even enjoyable workspace is entirely achievable. This guide dives deep into practical strategies—from strategic lighting and color psychology to biophilic design and incorporating the outdoors—to banish the blues and create an office you actually
-want* to spend time in.
We’ll explore how to manipulate light, color, and even sound to create a vibrant and uplifting atmosphere. Learn how to maximize space, incorporate nature, and implement a schedule that keeps you energized and engaged, even without the benefit of a window. Get ready to transform your windowless office from a depressing dungeon to a productive powerhouse.
Lighting and Atmosphere
Eh, ngantor di ruangan tanpa jendela? Rasanya kayak lagi di ruang interogasi, ya kan? Jangan sampe deh mood kerja jadi ancur gara-gara gelap gulita. Kita ubah aja suasana kantor kita jadi kayak kafe estetik, tapi versi produktif! Gimana caranya? Simak aja penjelasannya, cucok banget buat kamu yang lagi bete sama kantornya yang kayak kuburan.
Penerangan dan suasana ruangan itu penting banget, bro! Bayangin aja, kalau ruangan gelap terus, mata jadi cepet pegel, kepala pusing, dan yang paling parah, semangat kerja langsung ambyar. Makanya, kita perlu strategi penerangan yang tepat biar suasana kantor jadi lebih ceria dan bikin betah. Nggak perlu mahal-mahal kok, asal tepat sasaran, dijamin ampuh!
Natural Light Simulation, How to make a windowless office less depressing
Nah, ini dia kunci utamanya! Karena nggak ada jendela, kita harus bikin simulasi cahaya matahari masuk. Caranya? Gunakan berbagai macam lampu dengan warna dan intensitas yang berbeda. Jangan cuma pake satu lampu bohlam kuning kusam aja, ntar malah kayak di kamar mandi!
Sebagai contoh, kita bisa pakai lampu panel LED berwarna putih hangat (sekitar 3000K) untuk penerangan utama. Ini mirip cahaya matahari pagi, bikin suasana jadi adem dan nggak bikin mata cepet lelah. Kemudian, tambahkan lampu meja LED putih netral (sekitar 4000K) di meja kerja untuk pencahayaan tugas. Intensitasnya bisa diatur sesuai kebutuhan. Terakhir, pasang juga lampu LED berwarna kuning (sekitar 2700K) di sudut ruangan sebagai lampu aksen.
Ini bakal kasih kesan hangat dan nyaman, kayak lagi ngopi di cafe kekinian.
Letak lampu juga penting, lho! Jangan asal pasang. Lampu utama sebaiknya diletakkan di tengah langit-langit, lampu meja di samping kiri atau kanan monitor, dan lampu aksen di sudut ruangan yang agak tersembunyi. Intinya, usahakan pencahayaan merata dan nggak bikin silau.
Strategic Mirror Placement
Jangan remehin kekuatan cermin, ya! Cermin bisa bikin ruangan keliatan lebih luas dan terang. Bayangin aja, kayak lagi pake filter “wide” di Instagram, jadi keliatan lebih kece dan megah.
Tempatkan cermin di dinding yang berlawanan dengan sumber cahaya utama. Ini akan memantulkan cahaya dan menyebarkannya ke seluruh ruangan. Jangan lupa, pilih cermin dengan ukuran yang cukup besar agar efeknya maksimal. Bisa juga pakai cermin berbingkai unik biar makin estetik. Jangan lupa, atur posisi cermin agar tidak menghadap langsung ke meja kerja, supaya nggak silau saat bekerja.
Ambient Soundscapes
Nah, ini dia rahasia terakhirnya! Selain penerangan, suara juga berpengaruh banget ke suasana hati. Ruangan yang sunyi senyap bisa bikin suasana jadi tegang dan bikin stres. Makanya, kita perlu tambahkan ambient soundscape, supaya suasana kantor jadi lebih rileks dan nyaman.
Contohnya, kita bisa putar suara alam seperti suara air terjun atau suara ombak. Suara-suara ini terbukti bisa menenangkan pikiran dan mengurangi stres. Atau, bisa juga putar musik instrumental yang lembut dan menenangkan, misalnya musik klasik atau musik ambient. Hindari musik dengan lirik, karena bisa mengganggu konsentrasi. Gunakan aplikasi pemutar musik yang menyediakan fitur ambient soundscape atau white noise, banyak kok yang gratis di Play Store atau App Store.
Jangan lupa atur volume suara agar tidak terlalu keras atau terlalu pelan.
Color Palette and Decor

Source: autonomous.ai
Eh, ngomongin kantor tanpa jendela yang bikin bete, ya ibarat makan nasi uduk tanpa sambel, kurang greget! Makanya, kita perlu siasatin biar suasana kerja tetep semangat, ga kayak lagi di ruang tunggu dokter gigi. Salah satu kuncinya? Main warna dan dekorasi yang pas!Color psychology itu penting banget, kayak pilih pasangan hidup. Salah pilih, bisa berabe! Warna yang cerah dan hangat bisa bikin mood bagus, beda sama warna gelap yang bikin ngantuk terus.
Jadi, kita perlu kombinasi warna yang tepat. Bayangin aja, kantor kamu kayak palette warna cat air yang indah.
A Mood Board for an Uplifting Office
Kita bikin mood board dengan warna-warna yang nyaman dan menyegarkan. Misalnya, gabungan warna biru muda (menenangkan), hijau tosca (menyegarkan), dan kuning pucat (menambah keceriaan). Biru muda itu kayak langit siang yang cerah, memberi kesan luas dan tenang. Hijau tosca mengingatkan kita pada alam, membantu mengurangi stres.
Sedang kuning pucat, walau sedikit, bisa menambah semangat dan positifitas. Jangan lupa tambahkan sentuhan warna netral kayak putih atau abu-abu muda sebagai dasar. Jangan sampai terlalu berwarna-warni kayak baju badut, nanti malah pusing.
Biophilic Design Elements
Nah, ini dia rahasia lainnya: bawa alam ke kantor! Tanaman hijau itu kayak obat anti-bete. Bayangin aja, ada tanaman hijau di pojok kantor, bisa jadi tempat melepaskan stres sejenak. Pilih tanaman yang mudah dirawat, kayak lidah mertua atau sirih gading.
Letakkan di tempat yang mendapatkan cahaya yang cukup, tapi jangan sampai terlalu banyak sinar matahari langsung. Gak mau tanamannya layu kan? Rawat dengan baik, siram secara teratur, dan bersihkan daunnya dari debu.
Selain tanaman, bisa juga pakai material alami kayak kayu atau batu. Meja kerja dari kayu, misalnya, bisa nambah kesan hangat dan nyaman.
Artwork and Decorative Elements
Gak afdol kalo kantor kosong melompong. Gunakan seni untuk menciptakan visual interest! Contohnya, bisa pakai lukisan dengan tema alam, atau fotografi bertema perjalanan. Hindari tema yang gelap atau menakutkan, nanti malah jadi kantor hantu.
Bisa juga pakai hiasan dinding dengan desain geometris atau abstrak, tapi jangan sampai terlalu rame sampai jadi kacau balau. Yang penting, pilih seni yang mencerminkan kepribadian dan kesukaan kamu. Jangan sampai kamu kerja di kantor yang dekorasinya enggak sesuai sama selera.
Nanti jadi stres tambahan lagi!
Space Optimization and Organization
Eh, punya ruangan kantor tanpa jendela itu kayak lagi di penjara, ya? Gelap, sempit, bikin bete. Tapi jangan khawatir, kita bisa bikin ruangan itu jadi lebih lega dan nyaman, asal pinter-pinter atur tata ruangnya. Bayangin aja, ruangan sempit bisa jadi terasa luas, asal kita pakai trik-trik jitu. Ini dia caranya!
Nah, optimasi ruang dan organisasi itu penting banget. Gak cuma bikin ruangan keliatan lebih besar, tapi juga bikin kerjaan jadi lebih efektif dan efisien. Bayangin aja, kalo meja kerja berantakan, nyari bolpoin aja susah, gimana mau fokus kerja? Jadi, kita harus atur tata letak furnitur dan cari solusi penyimpanan yang tepat. Singkatnya, beres-beres, cuy!
Furniture Placement and Storage Solutions
Berikut ini beberapa saran penempatan furnitur dan solusi penyimpanan yang bisa bikin ruangan kantor tanpa jendela kamu jadi lebih tertata dan nyaman. Inget, sesuaikan dengan ukuran ruangan dan kebutuhan kamu, ya!
Item | Placement | Purpose | Material |
---|---|---|---|
Meja Kerja | Di tengah ruangan (jika memungkinkan), atau dekat jendela (jika ada) untuk memaksimalkan cahaya alami | Tempat bekerja utama | Kayu atau metal yang kokoh dan tahan lama |
Kursi Kerja | Depan meja kerja, usahakan kursi yang ergonomis | Menunjang kenyamanan dan postur tubuh yang baik saat bekerja | Bahan yang nyaman dan breathable, misalnya kain atau mesh |
Rak Buku/Berkas | Di dinding, maksimalkan ruang vertikal | Penyimpanan dokumen dan buku | Kayu atau metal, pilih yang kuat dan tahan beban |
Lemari Penyimpanan | Di sudut ruangan atau di bawah meja (jika memungkinkan) | Penyimpanan barang-barang yang tidak sering digunakan | Kayu atau metal, sesuaikan dengan kebutuhan |
Utilizing Vertical Space
Nah, ini dia kunci utamanya! Ruangan sempit? Manfaatkan ruang vertikal! Jangan cuma mikir horizontal aja. Bayangin, dinding itu kan luas banget, sayang banget kalo gak dipake. Kita bisa pasang rak dinding, gantung organizer, pokoknya manfaatkan setiap jengkal dinding untuk penyimpanan.
Misalnya, kita bisa pasang rak dinding yang ramping dan tinggi. Bayangkan rak itu kayak tangga ke surga (bagi para pekerja keras, tentunya!), tapi isinya bukan bidadari, melainkan buku-buku dan berkas-berkas penting. Atau, kita bisa pakai organizer dinding yang bisa digantung, buat naro alat tulis, atau pernak-pernik lainnya. Yang penting, rapi dan tertata.
Visualisasikan: Rak dinding berwarna putih minimalis dengan beberapa pot tanaman kecil di atasnya, memberikan kesan segar dan natural. Organizer dinding berwarna abu-abu gelap dengan berbagai kompartemen untuk menyimpan alat tulis dan aksesoris lainnya, menambah sentuhan modern dan fungsional.
Ergonomic Furniture Choices
Penting banget nih, pilih furnitur yang ergonomis. Gak cuma bikin kerjaan jadi lebih nyaman, tapi juga mencegah sakit punggung, leher, dan mata. Bayangin aja, kerja seharian dengan posisi yang salah, badan pegel-pegel, kerjaan juga jadi gak fokus. Mending pilih furnitur yang mendukung kesehatan dan produktivitas.
- Kursi ergonomis dengan penyangga punggung yang baik dan bisa diatur ketinggiannya. Ini penting banget buat menjaga postur tubuh yang benar saat duduk lama.
- Meja kerja dengan ketinggian yang sesuai dengan tinggi badan. Ketinggian meja yang pas bikin kita gak perlu nunduk atau menengadah terlalu tinggi saat bekerja.
- Keyboard dan mouse ergonomis. Desain yang ergonomis membantu mengurangi ketegangan otot tangan dan pergelangan tangan.
- Monitor dengan penyangga yang bisa diatur ketinggian dan sudutnya. Ini penting untuk mengurangi ketegangan mata dan leher.
Incorporating Nature and the Outdoors
Eh, kerja di kantor tanpa jendela? Rasanya kayak lagi di dalam peti mati, ya? Jangan khawatir, kita bisa bikin suasana kerja jadi lebih seger kayak lagi piknik di Taman Mini! Caranya? Dengan ngajak alam masuk ke kantor kita!Plants and natural elements offer significant benefits for a windowless office environment. They improve air quality by absorbing carbon dioxide and releasing oxygen, creating a fresher, healthier atmosphere.
Studies also show that the presence of plants can significantly reduce stress and improve mood, leading to increased productivity and focus. It’s like having a mini-vacation in your workspace, cuma tanpa perlu macet-macet di jalan!
Plants for a Windowless Office
Memilih tanaman yang tepat itu penting banget, kayak milih jodoh! Kita butuh tanaman yang kuat, nggak manja, dan bisa bertahan hidup meskipun nggak kena sinar matahari langsung. Berikut beberapa rekomendasi:
- Snake Plant (Sansevieria trifasciata): Super tahan banting, bisa bertahan hidup di kondisi minim cahaya, dan jago banget dalam membersihkan udara. Perawatannya gampang banget, siram aja kalau tanahnya udah kering.
- ZZ Plant (Zamioculcas zamiifolia): Ini mah juara bertahan! Bisa tahan berminggu-minggu tanpa disiram, cocok banget buat kamu yang super sibuk dan sering lupa nyiram tanaman. Tahan banting banget di ruangan minim cahaya.
- Peace Lily (Spathiphyllum): Selain cantik, dia juga bisa meningkatkan kelembapan udara dan menyerap racun di udara. Tapi, jangan sampai tanahnya terlalu kering ya, nanti dia ngambek.
Nature-Themed Visuals
Selain tanaman, kita juga bisa menambahkan visual alam untuk menciptakan ilusi ruang terbuka. Bayangin aja, kayak lagi di pantai, di gunung, atau di hutan, tapi tetep di kantor!
- Large-scale nature photography: Gunakan foto beresolusi tinggi yang menampilkan pemandangan alam yang menenangkan, seperti pantai dengan pasir putih, hutan hujan yang rimbun, atau pemandangan pegunungan yang indah. Pilih foto dengan warna-warna yang hangat dan menenangkan, jangan yang gelap gulita kayak lagi di kuburan.
- Virtual nature scene projection: Teknologi sekarang udah canggih banget! Kita bisa memproyeksikan video alam yang menenangkan ke dinding, seperti pemandangan matahari terbenam, air terjun, atau langit berbintang. Bayangin, kerja sambil menikmati keindahan alam, asyik banget, kan?
Aromatherapy Diffusers and Essential Oils
Ini dia senjata rahasia untuk meningkatkan mood dan produktivitas! Aromaterapi diffuser bisa menyebarkan aroma essential oil ke seluruh ruangan, menciptakan suasana yang menenangkan dan menyegarkan.
- Lavender: Aroma lavender dikenal untuk sifatnya yang menenangkan dan mengurangi stres. Cocok banget buat kamu yang suka begadang dan sering kerja lembur.
- Peppermint: Aroma peppermint bisa meningkatkan fokus dan konsentrasi. Cocok banget buat kamu yang butuh semangat ekstra dalam menyelesaikan pekerjaan.
- Lemon: Aroma lemon bisa meningkatkan mood dan mengurangi rasa lelah. Segar banget, kayak minum es jeruk di siang hari.
Regular Breaks and Movement: How To Make A Windowless Office Less Depressing
Source: apartmenttherapy.info
Eh, kerja di kantor tanpa jendela? Rasanya kayak lagi di dalam peti mati, ya? Biar nggak makin melow, gerakan badan itu penting banget! Bayangin aja, badan kaku, pikiran beku, produktivitas ambyar—kan nggak lucu! Jadi, mari kita atur jadwal biar badan tetep sehat dan semangat kerja tetap menyala.Sebuah jadwal yang memasukkan istirahat teratur sepanjang hari kerja sangat penting untuk mengurangi perilaku menetap dan meningkatkan produktivitas.
Nggak cuma itu, istirahat juga bisa bikin mood kita naik dan kerjaan jadi lebih bersemangat, kayak lagi ngejar diskonan di mall! Jangan sampai badan pegel-pegel, pikiran jadi buntu, eh malah bikin proyek meleset dari deadline. Mendingan kita atur strategi biar badan dan pikiran tetap fit.
Scheduled Breaks and Activities
Nah, ini dia kuncinya. Buat jadwal istirahat yang terstruktur, misalnya setiap jam sekali istirahat selama 10-15 menit. Jangan cuma bengong ngeliatin layar HP ya! Gunakan waktu istirahat untuk melakukan aktivitas yang membuat tubuh bergerak. Contohnya, jalan-jalan kaki keliling kantor, naik turun tangga (kalau ada), atau sekadar peregangan ringan di tempat duduk. Atau, kalau lagi bersemangat, bisa juga joget-joget kecil di depan meja—asal jangan sampai ketahuan bos, ya! Ingat, tujuannya adalah untuk mengurangi waktu duduk dan meningkatkan sirkulasi darah.
Bayangkan betapa segarnya tubuh dan pikiran setelah melakukan aktivitas tersebut, kerjaan jadi lebih enteng kayak lagi makan kerupuk!
Desk Stretches for Tension Relief
Sebelum lanjut kerja, jangan lupa lakukan peregangan ringan untuk mengurangi ketegangan otot dan meningkatkan sirkulasi darah. Ini penting banget lho, biar badan nggak kaku kayak patung.
- Neck Rolls: Putar kepala perlahan ke kanan dan kiri, lalu ke atas dan ke bawah. Ulangi beberapa kali. Rasakan sensasi rileks di leher yang tegang.
- Shoulder Shrugs: Angkat bahu setinggi mungkin ke telinga, tahan beberapa detik, lalu lepaskan. Ulangi beberapa kali. Ini bagus banget buat ngilangin pegel-pegel di bahu.
- Arm Stretches: Rentangkan kedua lengan ke depan, lalu ke samping. Tahan beberapa detik di setiap posisi. Rasakan peregangan di otot lengan dan bahu.
- Wrist and Hand Stretches: Gerakkan pergelangan tangan memutar ke kanan dan kiri. Lalu, rentangkan jari-jari tangan satu per satu. Mantap banget untuk menghilangkan rasa kaku di tangan.
- Torso Twists: Putar badan perlahan ke kanan dan kiri, sambil memegang sandaran kursi. Ini bagus buat melancarkan aliran darah.
Benefits of Short Walks and Physical Activities
Jalan kaki singkat atau aktivitas fisik lainnya selama istirahat memberikan manfaat yang luar biasa. Bayangkan, setelah duduk berjam-jam, badan terasa kaku dan pikiran jadi buntu. Nah, dengan jalan kaki singkat, darah akan mengalir lebih lancar, oksigen pun lebih banyak masuk ke otak. Hasilnya? Mood membaik, energi kembali terisi, dan pikiran jadi lebih jernih, kayak lagi minum es teh manis di siang hari yang panas.
Selain itu, aktivitas fisik juga bisa meningkatkan konsentrasi dan produktivitas kerja. Jadi, jangan ragu untuk meluangkan waktu sejenak untuk bergerak, agar badan dan pikiran tetap segar bugar!
Final Wrap-Up

Source: bestar.ca
Ultimately, transforming a windowless office into a productive and pleasant space is a journey of thoughtful design and intentional choices. By strategically implementing lighting solutions, curating a vibrant color palette, optimizing space, incorporating natural elements, and prioritizing regular breaks, you can significantly improve your mood, productivity, and overall well-being. Don’t let a lack of windows define your workspace—take control and create an office that inspires you.
Q&A
Can I really make a windowless office feel bright?
Absolutely! Strategic lighting, including full-spectrum bulbs and well-placed lamps, can mimic natural light. Mirrors can also help to bounce light around the room, creating a sense of spaciousness.
What are some low-maintenance plants suitable for a windowless office?
Snake plants, ZZ plants, and pothos are excellent choices. They require minimal light and infrequent watering, making them ideal for low-light environments.
How can I deal with feelings of claustrophobia in a windowless office?
Regular breaks, incorporating movement and fresh air outside the office, are crucial. Additionally, creating a sense of spaciousness through decor, strategic furniture placement, and a light color palette can help alleviate feelings of confinement.
Are there any specific soundscapes recommended for a windowless office?
Nature sounds like rain or ocean waves are excellent choices. These can help mask distracting office noises and promote relaxation.